NewsPeristiwa

Warga Pariaman Diminta Gunakan Masker Hindari Dampak Erupsi Gunung Marapi

×

Warga Pariaman Diminta Gunakan Masker Hindari Dampak Erupsi Gunung Marapi

Sebarkan artikel ini
gunung-marapi-kembali-erupsi-jumat-siang,-warga-diminta-waspada
Gunung Marapi Kembali Erupsi Jumat Siang, Warga Diminta Waspada

Pariaman – Pemerintah Kota (Pemko) Pariaman, Sumatera Barat mengimbau warga di daerah itu untuk menggunakan masker di luar ruangan guna menghindari dampak erupsi Gunung Marapi yang terus terjadi.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Pariaman Nazifah mengatakan, imbauan tersebut telah dikeluarkan lebih dari satu minggu yang lalu. Selain menggunakan masker, warga juga diminta untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan.

“Kami mengimbau warga untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan dan ketika keluar ruangan diminta menggunakan masker,” kata Nazifah di Pariaman, Jumat.

Menurut Nazifah, imbauan tersebut dikeluarkan karena erupsi Gunung Marapi dikhawatirkan dapat mengganggu kesehatan warga. Debu erupsi yang terbawa angin dapat menyebabkan gangguan pernapasan, seperti batuk dan demam.

“Kami sudah melihat ada warga yang menggunakan masker saat berkendara. Hal itu karena adanya kesadaran dari warga di daerah itu yang merasakan adanya debu erupsi Gunung Marapi,” kata Nazifah.

Pemko Pariaman juga mengurangi kegiatan di luar ruangan guna mengurangi dampak erupsi pada kesehatan. Kegiatan di luar ruangan akan dilaksanakan jika sebelumnya daerah itu diguyur hujan.

“Akhir-akhir ini memang banyak warga Pariaman yang mengalami batuk dan demam. Namun, kami belum bisa memastikan apakah hal itu murni disebabkan oleh erupsi Gunung Marapi karena bersamaan dengan terjadinya perubahan cuaca,” kata Nazifah.

Pemko Pariaman mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap dampak erupsi Gunung Marapi. Warga diminta untuk selalu menggunakan masker saat berada di luar ruangan dan segera ke fasilitas kesehatan jika mengalami gangguan kesehatan.

Baca Sumbar Bisnis lebih update via Google News, Klik Disini.

News

Gubernur Sumbar akan melantik Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat periode 2025-2030 pada 25 Maret 2025. Persiapan pelantikan telah mencapai 80 persen dan tertunda karena menunggu putusan sengketa Pilkada.