SUMBARBISNIS – Dinas Pendidikan Kabupaten Solok Selatan akan kembali melanjutkan program unggulan seragam sekolah gratis pada tahun 2025. Program ini telah berjalan sejak 2021 dan terbukti meningkatkan angka partisipasi sekolah di daerah tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan Solok Selatan, Syamsuria, menyebut program ini sebagai upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas SDM melalui pendidikan. Menurutnya, salah satu hambatan dalam pendidikan adalah masalah ekonomi yang dihadapi masyarakat.
“Program ini berhasil meningkatkan angka partisipasi sekolah (APK) di Solok Selatan. Tidak ada lagi anak yang putus sekolah karena terbantu oleh seragam gratis dari pemerintah,” ujar Syamsuria.
Program seragam gratis akan dilanjutkan pada 2025 dengan alokasi dana sebesar Rp 4,8 miliar. Bantuan ini ditujukan tidak hanya untuk siswa baru, tetapi juga bagi siswa kelas menengah dan kelas tinggi yang mengalami keterbatasan ekonomi.
Syamsuria menjelaskan, Dinas Pendidikan bekerja sama dengan Kementerian Agama untuk mendata siswa di tingkat TK/RA, SD/MI, dan SMP/MTs. Setiap bantuan akan diberikan langsung kepada siswa sesuai dengan data yang telah dikumpulkan.
“Data siswa dikumpulkan berdasarkan nama dan alamat untuk memastikan bantuan sampai kepada yang berhak. Bantuan ini diberikan langsung di sekolah,” jelasnya.
Mulai 2025, bantuan seragam untuk siswa madrasah yang sebelumnya dikelola oleh Kemenag akan diambil alih oleh Dinas Pendidikan Solok Selatan. Namun, bantuan untuk tingkat SMA/MA masih menjadi tanggung jawab Bagian Kesra Setdakab, karena kewenangan tingkat SMA berada di provinsi.
Program ini juga bertujuan agar anak-anak di Solok Selatan bisa mendapatkan pendidikan di daerah sendiri tanpa harus keluar, yang dapat mengurangi biaya pendidikan. Pada 2025, program seragam gratis akan mencakup 10.400 stel untuk PAUD/TK/RA, 8.450 stel untuk SD/MI, dan 8.670 stel untuk SMP/MTs.
Jumlah tersebut tidak termasuk seragam tingkat SMA/MA yang masih ditangani oleh Bagian Kesra.