Padang Pariaman – PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut melalui Aviation Fuel Terminal (AFT) Minangkabau mendorong perbaikan sosial ekonomi masyarakat dengan mendukung sektor pertanian di Nagari Padang Toboh Ulakan, Kabupaten Padang Pariaman.
Melalui Program Si Cadiak (Sistem Inovasi Cerdas Kelola Limbah), AFT Minangkabau memberikan pelatihan peningkatan kapasitas, seperti optimalisasi pengelolaan limbah pertanian dan peternakan, pembuatan pupuk, serta pendidikan pengelolaan pertanian berkelanjutan untuk menjawab tantangan perubahan iklim di daerah tersebut.
AFT Manager Minangkabau, Budi Nugroho, mengungkapkan bahwa program ini berangkat dari kebutuhan masyarakat akan perbaikan.
“Gotong royong dan paguyuban pada kelompok memberikan kesan luar biasa pada keberlanjutan program,” ujar Budi.
Program ini telah menghasilkan sebuah kelompok bernama Usaha Kompos Sejahtera Bersama (UKASEMA) yang menjadi garda terdepan dalam pemberdayaan pertanian di Padang Toboh Ulakan.
Wali Nagari Padang Toboh Ulakan, Bakhri, mengapresiasi peran Pertamina Patra Niaga AFT Minangkabau. “Berkat dampingannya, masyarakat sangat antusias dan pertanian nagari menjadi hidup kembali,” kata Bakhri.
Wahyu Hamdika, pelaksana Program CSR di Padang Toboh, menambahkan bahwa program tersebut telah menghasilkan inovasi pertanian dari pengelolaan limbah.
“Salah satu inovasi yang meningkat pesat adalah pupuk organik BOKASHI (Bahan Organik Kaya Sumber Hayati) yang dikelola oleh kelompok UKASEMA,” jelas Wahyu.
Ketua Kelompok UKASEMA, Yulbahri, menyampaikan terima kasih atas kesempatan yang diberikan. “Kami akan memaksimalkan ilmu yang sudah diberikan agar bermanfaat dan memberikan semangat pada kelompok untuk terus mengembangkan pertanian,” kata Yulbahri.
Program CSR ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama dalam poin pengentasan kemiskinan, kesetaraan gender, energi bersih dan terjangkau, serta penanganan perubahan iklim.