KonsumenNewsRegulasi

Pemko Payakumbuh Gelar Pasar Murah, Antisipasi Stabilitas Harga dan Inflasi

×

Pemko Payakumbuh Gelar Pasar Murah, Antisipasi Stabilitas Harga dan Inflasi

Sebarkan artikel ini

Payakumbuh – Pemko Payakumbuh, dalam upaya menjaga stabilitas harga bahan pokok dan mengendalikan inflasi, mengadakan pasar murah di pelataran parkir Dinas Koperasi dan UKM selama dua hari, yaitu Selasa hingga Rabu (10-11/10/2023).

Pasar murah tersebut menjadi salah satu program unggulan yang dijalankan oleh Pemko Payakumbuh untuk memastikan harga-harga tetap terjaga dan inflasi terkendali di Kota Payakumbuh.

“Pasar murah merupakan salah satu program kita dalam menjaga stabilitas harga dan mengendalikan inflasi di Kota Payakumbuh,” ujar Pj Wali Kota Payakumbuh, Jasman, saat meninjau langsung pelaksanaan pasar murah pada Selasa (10/11/2023).

Jasman menyampaikan bahwa pasar murah kali ini merupakan yang kedua kalinya digelar di Kota Payakumbuh.

“Alhamdulillah, masyarakat merasakan manfaat besar dari pelaksanaan pasar murah ini, bahkan masyarakat meminta agar program seperti ini sering diadakan,” tambahnya.

Dalam pandangan Jasman, stabilitas harga bahan pokok merupakan hal yang sangat krusial agar tidak ada pihak yang merasa dirugikan, baik masyarakat, pedagang, maupun petani.

“Semoga apa yang kita lakukan ini dapat membantu masyarakat. Jangan lupa besok (Rabu) masih ada, bagi masyarakat yang belum datang pada hari pertama silahkan datang,” kata Jasman, mengajak warga.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Payakumbuh M Faizal menjelaskan bahwa komoditas yang tersedia dalam pasar murah kali ini mencakup beras, minyak goreng, gula, dan telur dengan harga yang jauh lebih terjangkau dibandingkan harga pasar konvensional.

“Untuk pelaksanaan dua hari ini, kami menyediakan beras sebanyak dua ton, minyak goreng 2000 liter, gula 1000 kg, dan telur 1000 tray,” ungkapnya.

Faizal menegaskan bahwa harga komoditas dalam pasar murah jauh lebih terjangkau dibandingkan dengan harga di pasar konvensional. Contohnya, beras dijual dengan harga Rp120 ribu untuk sepuluh kilogram di pasar murah, sementara di pasar biasa dijual dengan harga Rp160 ribu untuk jumlah yang sama.

“Demikian juga dengan harga telur, di pasar biasa sekitar Rp48 ribu untuk satu tray, sedangkan di pasar murah, harga satu tray hanya Rp40 ribu,” tambahnya.

Faizal menunjukkan bahwa antusiasme masyarakat terhadap pasar murah sangat tinggi, yang dibuktikan dengan habisnya stok beras sebanyak 1,5 ton pada hari pertama sebelum siang tiba.

“InsyaAllah, ke depan kita akan mengadakan pasar murah di lokasi lain. Kami memiliki tiga pelaksanaan lagi hingga akhir tahun,” pungkasnya.

Baca Sumbar Bisnis lebih update via Google News, Klik Disini.