News

Pemerintah Tetap Fokus Implementasikan Making Indonesia 4.0

×

Pemerintah Tetap Fokus Implementasikan Making Indonesia 4.0

Sebarkan artikel ini
Foto: Istimewa.

Jakarta – Indonesia telah menyatakan kesiapan sektor manufaktur untuk bertransformasi ke arah era industri 4.0. Hal ini dibuktikan melalui peluncuran peta jalan Making Indonesia 4.0 sejak tahun 2018, yang pada saat ini perkembangan implementasiannya telah turut mempercepat adaptasi untuk kebiasaan baru dengan penggunaan teknologi di tengah masa pandemi Covid-19.

“Kita menyaksikan dinamika global, di mana terbuka peluang dan cakrawala baru lanskap industri global,” kata Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, dalam sambutannya pada acara Hannover Messe Digital Days yang digelar secara virtual, Rabu 15 Juli 2020.

Menperin menjelaskan, negara-negara di dunia termasuk Indonesia masih berjuang keras dalam melawan pandemi Covid19 dan mengatasi dampak yang ditimbulkan di sektor kesehatan hingga ekonomi.

“Memang perlu adanya forum untuk saling bertukar dan berbagi informasi tentang pengalaman dari setiap negara dalam menangani tantangan pandemi saat ini,” ujarnya.

Oleh karena itu, lanjut Agus, Pemerintah Indonesia memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan Hannover Messe Digital Days yang mempertemukan komunitas industri dunia secara daring.

“Dengan kemajuan teknologi, kita bisa tetap bertemu dan berbagi tentang kemajuan teknologi industri saat ini kepada dunia melalui konferensi secara virtual,” imbuhnya.

Menteri AGK pun menegaskan, Pemerintah Indonesia tetap fokus melaksanakan program prioritas pada peta jalan Making Indonesia 4.0. Lima sektor yang menjadi pionir dalam implementasi industri 4.0 di tanah air terus digenjot pengembangannya agar bisa lebih berdaya saing global.

Kelima sektor itu adalah industri makanan dan minuman, tekstil dan busana, otomotif, elektronik, serta kimia.

“Meskipun kelima sektor tersebut penting, karena selama ini memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian nasional, tidak berarti sektor-sektor lain dikecualikan dalam penerapan industri 4.0,” ucapnya.

Baca Sumbar Bisnis lebih update via Google News, Klik Disini.