Padang – Menjadi seorang wirausahaan adalah salah satu pekerjaan yang mulai dipertimbangkan oleh banyak orang. Terlebih, sebagai masyarakat Minangkabau yang sering kali lekat dengan stigma pekerjaan sebagai seorang wiraswasta atau pedagang. Saat ini menjadi seorang wirausahaan tidak hanya sekadar harus pandai memasarkan dan menawarkan barang dagangan saja, tetapi juga harus bisa menganalisis kemungkinan dan peluang serta memanajemen risiko. Untuk itu, belajar dalam program studi Kewirausahaan di kampus ini bisa menjadi salah satu solusi dan alternatif.
Program studi kewirausahaan adalah studi pembelajaran yang mengkaji, menerapkan, dan mengembangkan ilmu mengenai alur dan daur perkembangan usaha, mulai dari mengidentifikasi peluang, pencarian gagasan kreatif, perencanaan usaha, memulai usaha, sampai pengembangan usaha yang inovatif, serta mengukur risiko yang mungkin terjadi dan cara mengantisipasi risiko tersebut.
Berikut adalah kampus di Sumatera Barat dengan jurusan Kewirausahaan yangbisa menjadi pilihan alternatif bagi para calon wirausahawan.
1. Studi Manajemen dan Kewirausahaan, Fakultas Ekonomi Universitas Taman Siswa (UNITAS)
Universitas Taman Siswa menjadi perguruan tinggi yang berhasi mencetak banyak pengusaha muda atau wirausahawan muda yang dapat bersang di era global. Hal itu tidak mengherankan karena kampus ini memiliki program studi manajemen ritel sebagai program studi yang pertama di Indonesia. Selain itu, UNITAS Padang juga memiliki program studi kewirausahaan yang merupakan program studi ke-12 di Indonesia dan menjadi yang ke-2 di Sumatera.
2. Studi S1 Kewirausahaan, Fakultas Ekonomi Universitas Baiturrahmah
Universitas Baiturrahmah juga membuka program studi S1 Kewirausahaan sebagai respon dari percepatan kewirausahaan dan persaingan global. Selain itu, program studi ini juga telah melakukan kerjasama dengan kampus lain di Indonesia, yang juga memiliki program studi kewirausahaan.
Dibukanya program studi kewirausahaan oleh dua kampus swasta di Sumatera Barat itu menjadi refleksi pemahaman dari persoalan yang ada, sekaligus merespon pernyataan Presiden Jokowi yang mengatakan pengusaha di Indonesia masih berjumlah 3,1 % dari jumlah penduduk negara menjadi latar belakang utama pentingnya pendidikan kewirausahaan perlu ditingkatkan pengadaannya.
Selain itu, ditilik dari standar kurikulum yang ada, kedua kampus tersebut mungkin akan menerapkan kurikulum yang sedikit berbeda karena dalam program studi Kewirausahaan ini terdapat standar mata kuliah yang juga telah menjadi ketentuan dari Kemenristekditi.
Mata kuliah tersebut antara lain Makroekonomi Bisnis, Akuntansi dan Keputusan Bisnis, Bisnis Internasional, Sistem Informasi Bisnis, Manajemen Sumberdaya Manusia, Kewirausahaan dan Penciptaan Usaha Baru, Keterampilan Manajemen, Pengelolaan Inovasi, Mikroekonomi Bisnis, Manajemen Perubahan dan Pengembangan Organisasi.
Kemudian Metode Penelitian Manajerial, Kreatifitas dan Inovasi, Perencanaan Bisnis Wirausaha, Perancangan Organisasi Efektif, Analisis Kompetitif, Perilaku Konsumen, Perpajakan (Taxation), Komunikasi Bisnis (Business Communication), Pengembangan Proses Bisnis, Hukum Bisnis, Manajemen Operasi, dan Manajemen Pemasaran.
Bila dilihat dari mata kuliah tersebut cukup lengkap untuk sebuah mata ajaran bidang ekonomi dan bisnis. Ditambah dengan praktik masing-masingnya jelas akan membantu mahasiswa yang tertarik atau sedang berkecimpung dunia usaha dapat memperkuat kemampuannya.
Jadi, apakah Bisnispeople tertarik untuk menjadi salah satu mahasiswa kewirausahaan?
