Jakarta – Bank Mandiri mengumumkan pencapaian positif untuk kuartal II 2024, dengan pertumbuhan kredit dan laba bersih yang mengesankan.
Penyaluran kredit konsolidasi mencapai Rp 1.532 triliun pada paruh pertama tahun ini, meningkat 20,5% secara tahunan. Pertumbuhan ini melampaui rata-rata industri perbankan sebesar 12,36%.
Pertumbuhan kredit tersebut juga diikuti oleh laba bersih Bank Mandiri yang tumbuh 5,23% secara tahunan menjadi Rp 26,6 triliun pada kuartal II 2024.
“Pertumbuhan kredit yang melebihi rata-rata industri ini didukung oleh stabilitas dan perkembangan ekonomi Indonesia,” ujar Darmawan Junaidi, Direktur Utama Bank Mandiri.
Bank Mandiri fokus pada perluasan ekosistem dan optimisasi potensi di setiap wilayah untuk mendorong pertumbuhan kredit.
Penyaluran kredit tumbuh di semua segmen, dengan kontribusi terbesar dari segmen korporasi yang mencapai Rp 561 triliun, meningkat 29,7% secara tahunan.
Selain korporasi, segmen komersial mencatat peningkatan kredit sebesar 21,7% menjadi Rp 262 triliun, sedangkan UMKM naik 6,3% menjadi Rp 127 triliun.
“Bank Mandiri akan terus berinovasi dan bertransformasi untuk memberikan pelayanan yang lebih baik,” kata Darmawan.
Laba Bank Mandiri didukung oleh pendapatan bunga yang tumbuh 12,5% secara tahunan pada semester I 2024. Pendapatan non bunga juga meningkat 5,74% menjadi Rp 19,41 triliun, didorong oleh transaksi digital Livin’ by Mandiri.
Kinerja positif ini didukung oleh kontribusi Anak Perusahaan Bank Mandiri, yang mencatatkan laba bersih Rp 5,7 triliun, tumbuh 10% secara tahunan.