News

Pembiayaan Kilat Mobil Bekas: Akselerasi Pertumbuhan Otomotif

×

Pembiayaan Kilat Mobil Bekas: Akselerasi Pertumbuhan Otomotif

Sebarkan artikel ini
Akselerasi Pertumbuhan Otomotif dengan Pembiayaan Kilat Mobil Bekas

Pertumbuhan Pembiayaan Mobil Bekas Melaju 25,82%

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat penyaluran pembiayaan mobil bekas mengalami peningkatan signifikan sebesar 25,82% secara tahunan menjadi Rp 83,72 triliun per April 2024.

Meski demikian, pembiayaan mobil baru masih menjadi kontributor terbesar dengan kenaikan 10% menjadi Rp 150,69 triliun. Sementara itu, pembiayaan mobil listrik atau EV juga tumbuh 1% menjadi Rp 4,39 triliun.

Agusman, Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK, mengungkapkan bahwa kenaikan permintaan mobil bekas salah satunya disebabkan oleh tekanan ekonomi domestik dan kondisi geopolitik.

“Masyarakat beralih ke mobil bekas sebagai alternatif karena kemampuan membeli mobil baru terbatas,” ujar Agusman.

Perusahaan pembiayaan pun merespons dengan mengalihkan fokus ke mobil bekas dan pembiayaan dana tunai. Hal ini tercermin dari data CIMB Niaga Finance yang mencatat kenaikan pembiayaan mobil bekas sebesar 73% menjadi Rp 2,45 triliun pada Mei 2024.

Presiden Direktur CIMB Niaga Finance, Ristiawan Suherman, menyatakan bahwa saat ini porsi pembiayaan mobil bekas mencapai 40%, mobil baru 30%, dan refinancing 22%.

Sementara itu, BCA Finance masih memprioritaskan pembiayaan mobil baru dengan porsi 70%, sedangkan mobil bekas sebesar 30%. Presiden Direktur BCA Finance, Roni Haslim, mengatakan pembiayaan mobil bekas masih menunjukkan tren positif.

Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI), Suwandi, menilai kenaikan pembiayaan mobil bekas merupakan indikasi penurunan daya beli masyarakat. “Kemampuan finansial masyarakat menjadi faktor penentu dalam memilih mobil bekas,” kata Suwandi.

Artikel ini disadur dari Kucuran Pembiayaan Mobil Bekas Makin Ngegas

Baca Sumbar Bisnis lebih update via Google News, Klik Disini.