Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini, Kamis ( 25 Juni 2020) ditutup di level 4.896,73 . Adanya ketidakpastian dari pasar membuat IHSG masih belum bisa kembali ke level terbaiknya
Melemahnya IHSG (belum kembali ke level terbaik) membuat sektor property, real estate dan konstruksi bangunan menjadi sorotan. Pasalnya, sektor ini mengalami kinerja paling buruk. Di tengah kondisi saat ini, tercatat sektor properti, real estate dan konstruksi bangunan turun 34,21%.
Dikutip dari kontan.co.id, Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengatakan saat ini memang penjualan properti dan pendapatan dari sewa properti diperkirakan masih akan turun hingga tahun depan sebagai imbas dari pandemi Covid-19. “Sehingga untuk sahamnya bisa kembali ke level sebelum pandemi membutuhkan minimal dua tahun,” ucapnya
Wawan menambahkan penurunan harga saham tersebut merefleksikan ekspektasi pendapatan emiten yang juga menurun.
Selain dari sektor property, real estate dan konstruksi bangunan, sektor lainnya juga tercatan mengalami penurunan, seperti : sektor agrikultur yang turun 31,26%, sektor manufaktur yang turun 18,51%, sektor barang konsumer tercatat mengalami penurunan yang paling rendah yaitu 11,22%.
Dengan pergerakan tersebut, Wawan menyarankan investor untuk terus melihat perkembangan pelonggaran ekonomi serta apakah aktivitas ekonomi dapat sejalan dengan pelonggaran tersebut.