IndustriOtomotif

Hyundai Capital Services dengan Akuisisi PT Paramitra Multifinance di Indonesia

×

Hyundai Capital Services dengan Akuisisi PT Paramitra Multifinance di Indonesia

Sebarkan artikel ini
Signing Ceremony held in Jakarta on October 5, 2023. (from left to right) Jaesub Sung, Head of Global Business Development / Department at Hyundai Capital Services / Daeyoung Han, Head of Business Support Division at Hyundai Capital Services / Indra Widjaja, Chairman of Sinar Mas Multiartha / Jinwon Mok, CEO of Hyundai Capital Services / Hyunghoe Koo, President Director of Bank Shinhan Indonesia / Haechang Lee, Head of Global Division at Shinhan Bank HQ

Jakarta – Hyundai Capital Services, anak usaha dari Hyundai Motor Group yang berfokus pada sektor jasa keuangan, mengumumkan langkah strategisnya dengan akuisisi PT Paramitra Multifinance untuk mendirikan Hyundai Capital Indonesia.

Dalam kesepakatan ini, Hyundai Capital Services akan membeli 75,1% saham PT Paramitra Multifinance. Sementara itu, PT Sinar Mas Multiartha Tbk (sebanyak 15%), anak perusahaan dari Sinar Mas Group yang beroperasi di sektor keuangan, serta PT Bank Shinhan Indonesia (sebesar 9,9%), anak perusahaan dari Shinhan Bank Korea, akan menjadi pemegang saham minoritas PT Paramitra Multifinance.

PT Sinar Mas Multiartha Tbk akan membawa pengalaman dan keahlian lokalnya untuk memperkuat dan mengembangkan bisnis jasa keuangan, terutama dalam segmen otomotif. Sementara itu, PT Bank Shinhan Indonesia yang berdiri pada tahun 2015, akan meningkatkan daya saing produk lokal dan menyediakan pembiayaan yang stabil.

Indonesia, dalam rencana mobilitas masa depan Hyundai Motor Group, menjadi pasar kunci. Pada tahun 2022, Hyundai Motor meresmikan pabrik pertamanya di Asia Tenggara, yang berlokasi di Indonesia. Sejak saat itu, Hyundai Motor berhasil menguasai pangsa pasar terbesar di segmen mobil listrik di Indonesia.

Sejak tahun 2020, Hyundai Capital Services telah memiliki kantor cabang di Jakarta yang menyediakan layanan konsultasi keuangan dan riset pasar. Pasar keuangan di Indonesia menarik bagi Hyundai Capital Services karena kondisi demografi dan makroekonomi yang kondusif, serta pertumbuhan ekonomi yang pesat. Pendirian Hyundai Capital Indonesia adalah tonggak penting yang mencerminkan optimisme jangka panjang Hyundai Capital Services terhadap pasar Indonesia.

Seorang juru bicara Hyundai Capital Services menjelaskan, Hyundai Motor telah menguasai pangsa pasar mobil listrik di Indonesia. Kami yakin bahwa akuisisi ini akan membantu Hyundai Capital untuk mengoptimalkan kapabilitasnya dan menyediakan layanan pembiayaan otomotif yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan dan mitra lokal.

Dengan akuisisi ini, Hyundai Capital Services mengukuhkan posisinya sebagai pemimpin di industri pembiayaan konsumen, yang juga mendukung strategi mobilitas global Hyundai Motor Group.

Saat ini, Hyundai Capital Services beroperasi di 14 negara di Amerika, Tiongkok, dan Eropa, mengelola 16 entitas dan dua kantor cabang di seluruh dunia.

Tidak hanya Hyundai Capital Services yang terlibat dalam perjanjian ini, PT Sinar Mas Multiartha Tbk dan PT Bank Shinhan Indonesia juga memberikan kontribusi berharga dalam membentuk kerja sama yang kuat, dengan fokus pada pertumbuhan industri jasa keuangan otomotif di Indonesia.

Baca Sumbar Bisnis lebih update via Google News, Klik Disini.

Manufaktur

Suzuki Indonesia berpartisipasi dalam GJAW 2024 dengan menawarkan promo menarik, termasuk uang elektronik jutaan rupiah, voucher belanja, dan keuntungan ekstra. Suzuki juga meluncurkan Jimny 5-door White Rhino Edition yang tangguh dan cocok untuk petualangan offroad.

hilux-rangga-penerus-toyota-kijang-pikap-resmi-meluncur,-harganya-mulai-rp-188-juta
Industri

Toyota Hilux Rangga, penerus Kijang pikap, resmi diluncurkan di Indonesia. Dirancang sebagai solusi mobilitas komersial andal, Hilux Rangga hadir dengan berbagai pilihan mesin dan fitur keselamatan lengkap. Harga mulai dari Rp200 jutaan, Hilux Rangga siap memenuhi kebutuhan bisnis dan layanan publik.

Beban Membengkak, Pertamina Hadapi Dominasi BBM Bersubsidi
Energi

Dominasi BBM bersubsidi di Indonesia, terutama Pertalite dan Bio Solar, menjadi beban bagi Pertamina dan pemerintah. Disparitas harga dengan BBM non-subsidi menyebabkan migrasi konsumen, sementara penyaluran BBM bersubsidi masih kurang tepat sasaran.