Padang Panjang – Tiga jenis cabai mencatat penurunan harga signifikan pada minggu ketiga November 2024. Situasi ini perlu perhatian untuk menghindari dampak besar pada penghasilan petani lokal.
Kabag Perekonomian dan Sumber Daya Alam, Putra Dewangga, SS, M.Si, mengungkapkan, penurunan harga tersebut dapat memengaruhi kesejahteraan petani. “Turunnya harga cabai ini perlu menjadi perhatian bersama karena akan berimbas pada penghasilan petani kita,” ujarnya kepada Kominfo, Sabtu (23/11/2024).
Harga cabai hijau turun Rp2.000 menjadi Rp29.000/kg, cabai rawit turun Rp1.000 menjadi Rp24.000/kg, dan cabai merah turun Rp3.000 menjadi Rp35.167/kg.
Komoditas Lain Alami Perubahan Harga
Dikutip Harian Singgalang, selain cabai, harga bawang juga turun. Bawang merah mengalami penurunan Rp2.667 menjadi Rp33.167/kg, bawang daun turun Rp1.000 menjadi Rp5.000/kg, dan bawang bombai turun Rp7.000 menjadi Rp28.000/kg.
Namun, beberapa komoditas mencatat kenaikan harga. Daging ayam broiler naik Rp1.000 menjadi Rp31.000/kg, telur itik naik Rp800 menjadi Rp32.000/kg, bawang putih naik Rp1.333 menjadi Rp40.000/kg, dan seledri naik Rp3.000 menjadi Rp18.000/kg.
Putra menjelaskan bahwa kenaikan harga daging ayam dan bawang putih, meski kecil, turut berdampak pada harga konsumen di Padang Panjang.
Komoditas Stabil Menjadi Penyeimbang
Sementara itu, sejumlah komoditas utama tetap stabil. Beras kualitas I dihargai Rp17.000/kg, kualitas II Rp16.084/kg, dan kualitas III Rp15.333/kg. Harga gula pasir berada di Rp18.000/kg, tepung terigu Segitiga Biru Rp13.000/kg, dan daging sapi Rp141.667/kg.
Komoditas lain seperti telur ayam ras, minyak goreng, dan daging ayam kampung juga tidak menunjukkan perubahan signifikan. Kondisi stabil ini diharapkan membantu menjaga daya beli masyarakat.