SUMBARBISNIS – Pengamat otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Yannes Martinus Pasaribu, menilai kesiapsiagaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) selama arus mudik dan balik Lebaran 2024 menjadi pelajaran berharga bagi para pemangku kepentingan dalam membangun ekosistem kendaraan listrik (EV) yang lebih optimal.
Dikutip Tribun, Yannes menekankan bahwa optimalisasi SPKLU bukan satu-satunya fokus utama, tetapi juga diperlukan data riil tentang mobilitas pengguna EV. “Mudik Lebaran tahun ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak dalam mengoptimalkan penyediaan ekosistem EV. Bukan hanya SPKLU, ke depannya data riil ini dapat dikaitkan dengan pendataan mobilitas para pengguna EV secara masif,” ujar Yannes kepada wartawan.
Upaya PLN dalam meningkatkan kesiapan SPKLU menjelang Lebaran 2024 patut diapresiasi. Termasuk penambahan hampir 1.200 SPKLU hingga April 2024 yang berfokus pada rest area di ruas tol utama seperti Trans Jawa, Trans Sumatra, dan Bali.
Selain itu, peningkatan kapasitas SPKLU juga dilakukan dengan memasang perangkat pengisian daya yang lebih cepat. Contohnya 200 unit SPKLU fast charging dan 584 unit SPKLU medium charging di seluruh Indonesia. “Upaya-upaya luar biasa ini menunjukkan komitmen dalam mendukung kelancaran mudik Lebaran 2024 bagi pengguna EV,” kata Yannes.
Penambahan dan penguatan ketersediaan SPKLU saat arus mudik, sejalan dengan prediksi pemerintah bahwa sekitar 4.000 EV atau 18 persen dari total populasi EV di Indonesia akan digunakan selama periode mudik Lebaran 2024.
Penyediaan stasiun pengisian daya tidak hanya berfokus pada kendaraan listrik roda empat, tetapi juga telah disiapkan sekitar 2.000 unit Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) dan hampir 10.000 unit Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) untuk kendaraan listrik roda dua.
“Penempatan SPKLU juga dirasa telah disiapkan berdasarkan riset jarak tempuh rata-rata kendaraan listrik. Sehingga pemasangannya pun dianggap strategis,” kata Yannes.
Yannes menegaskan perlunya kolaborasi dan upaya berkelanjutan dari berbagai pihak, termasuk para produsen kendaraan listrik (APM EV), untuk memastikan kelancaran mudik Lebaran 2024 bagi pengguna kendaraan listrik. “Hanya dengan kerja sama yang kuat dan berkelanjutan, ekosistem kendaraan listrik di Indonesia dapat terus berkembang menuju arah yang lebih ideal,” katanya