Dampak penyebaran covid19 menjadi tamparan untuk sektor pariwisata Sumatera Barat. Pasalnya, kurang lebih sudah 26 hotel dan 4 restoran yang menjadi member PHRI tutup dan rumahkan karyawan. Hal itu disampaikan oleh Ketua PHRI Sumatera Barat, Alan Maulana Yusran saat dihubungi tim sumbarbisnis
Beliau menambahkan berkurangnya pengunjung yang datang ke Sumatera Barat karena tidak adanya pergerakan domestik. “Sekarang akses banyak ditutup, sehingga tidak mempermudah orang untuk masuk.(Pariwisata) Sumatera Barat itu kan banyak bergantung dengan pergerakan domestik dan yang mendominasi bisnis. Kalau untuk wisata sebenarnya lebaran, tahun baru atau lebaran sekolah puncaknya”, ucapnya
Namun demikian, Maulana Yusran juga memaklumi kondisi yang terjadi . “Sumber Utama berasal dari pergerakan Jakarta (Jawa). Paling besarnya ada disana. Maka saya bilang bahwa, dengan adanya hambatan itu berdampak kepada Sumatera Barat sendiri”, tambahnya
Ditanya tentang data pergerakan hotel dan restoran yang ada di sumatera Barat, ketua PHRI mengakui ada beberapa yang tutup.”Data yang saya dapat, hotel yang tutup di Sumbar ada 26 hotel dan 4 restoran yang menjadi member di PHRI. Dan ada sekitar 2500 karyawan yang dirumahkan”tutupnya
Dengan adanya kondisi seperti ini, ketua PHRI mengajak pihak terkait dan pemerintah untuk diskusi membahas pariwisata Sumatera Barat.