Jakarta – PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat (Bank Nagari) mencatatkan laba bersih sebesar Rp224,81 miliar pada semester I 2024.
Direktur Utama Bank Nagari Gusti Candra mengungkapkan, perseroan berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp24,89 triliun pada kuartal II 2024, naik 6,73% dari Rp23,32 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
“Rasio kredit bermasalah (NPL) gross Bank Nagari turun dari 2,19% per Juni 2023 menjadi 2,11% per Juni 2024. Sementara NPL net naik dari 0,29% ke 0,33%,” jelas Gusti.
Pendapatan bunga bersih Bank Nagari tercatat Rp886,09 miliar, turun 2,48% dari Rp908,68 miliar pada periode sebelumnya. Margin bunga bersih (NIM) mencapai 5,96% per Juni 2024.
Dari sisi pendanaan, jumlah dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun naik 16,71% menjadi Rp26,67 triliun. Total aset Bank Nagari tercatat Rp32,37 triliun, naik 3,42% dari Rp31,1 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Sebelumnya, Bank Nagari telah merombak struktur direksinya. Gusti Candra ditunjuk sebagai Direktur Utama menggantikan Muhamad Irsyad. Roni Edrian menjabat sebagai Direktur Keuangan, Zilfa Efrizon sebagai Direktur Operasional, dan Sukardi sebagai Direktur Kepatuhan.
Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah berharap, direksi baru Bank Nagari dapat meningkatkan kinerja bank dan mendorong perkembangan ekonomi daerah.
“Bank Nagari diharapkan memberikan manfaat bagi perkembangan perekonomian daerah dan memenuhi hajat hidup masyarakat sesuai potensi daerah,” ujarnya.