310 calon pendamping tani dari Perguruan Tinggi (PT) dan pemuda tani untuk Upsus Komoditas Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan, dan Peternakan APBN-P Tahun 2017 mendapat bimbingan teknis di Fakultas Peternakan Unand, Sabtu (30/9/2017).
Ketua Panita, Prof Aswaldi mengatakan, pelaksanaan program APBN-P disepakati untuk Sumatera Barat akan didampingi 310 pendamping tani yang terdiri dari 230 alumni Fakultas Pertanian dan Peternakan serta 80 orang dari pemuda tani.
“Untuk kegiatan ini juga dilibatkan 31 dosen pembimbing yang terdiri dari 21 orang dosen pertanian dan 10 dosen peternakan,” jelas Aswaldi.
Prof Aswaldi yang juga koordinator perguruan tinggi mitra menjelaskan, kegiatan pendampingan Upsus APBN-P sudah harus dimulai di awal Oktober. “Tanggal 4 Oktober tenaga pendamping harus turun ke lapangan, dan pada Desember laporan harus masuk,” jelasnya.
Untuk itu, Aswaldi meminta pendamping tani bergerak cepat dan efektif, sehingga program Upsus APBN-P 2017 bisa sukses.
“Bimtek ini adalah bekal untuk ke lapangan bagi para calon pendamping tani, sehingga bisa melakukan pendampingan dengan maksimal,” jelasnya.
Dekan Fakultas Pertanian Unand, Munzir Busniah menjelaskan, komoditi yang akan didampingi para pendamping tani nantinya adalah komoditi jeruk, bawang putih, karet, kedelai, dan peternakan.
Munzir berpesan kepada pendamping tani agar selama melakukan pendampingan, dapat memperoleh pengalaman berharga. Diharapkan tenaga pendamping tani ke depannya bisa jadi pelaku bisnis di dunia pertanian.
“Program ini diharapkan dapat juga melahirkan petani dan pebisnis muda di bidang pertanian. Selama ini dunia pertanian didominasi kaum tua. Pendamping tani diharapkan bisa menggerakkan anak muda untuk menjadi petani sekaligus pebisnis di bidang pertanian,” ujar Munzir.
Sementara itu, Koordinator Wilayah Gerakan Pemuda Tani (Gempita) Sumbar, Nurkholis mengatakan, kegiatan ini adalah pembekalan bagi para calon pendamping tani jelang turun ke lapangan.
Selain mempersiapkan pemuda tani untuk menjadi pendamping tani, menurutnya Gempita juga diberi kepercayaan oleh Kementerian Pertanian untuk mempersiapkan kelompok usaha bersama (KUB) di bidang pertanian.