Padang – Keturunan Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi, seorang ulama besar asal Minangkabau, mengunjungi Sumatra Barat, tanah leluhur mereka.
Kedatangan Dr. Khalid Muhammad Al Bahjat Ahmad Khatib Al Minangkabawi disambut dengan hangat oleh Gubernur Sumatra Barat, Mahyeldi Ansharullah, di Istana Gubernur Sumatra Barat pada malam Minggu (22/10/2023).
Pertemuan penuh keakraban antara Gubernur dan keturunan Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi tersebut menjadi wadah pembicaraan mengenai berbagai peluang kerja sama di sektor pendidikan hingga pariwisata.
“Alhamdulillah, kita kedatangan tamu keturunan ulama besar Mekah asal Minangkabau hari ini. Tentunya pertemuan ini sangat emosional bagi Dr. Khalid Muhammad, karena beliau kembali ke tanah leluhurnya,” kata Gubernur Mahyeldi Ansharullah.
Gubernur menekankan bahwa pertemuan tersebut bukan hanya pertemuan pribadi, tetapi juga sebagai langkah awal untuk mengkomunikasikan rencana perluasan kerja sama antara Pemerintah Provinsi Sumatra Barat dan Pemerintah Arab Saudi, melalui perantara keturunan Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi.
“Dr. Khalid Muhammad Al Bahjat Ahmad Khatib Al Minangkabawi adalah seorang pengusaha, dan banyak keturunan Syekh Ahmad Khatib yang berada di berbagai negara seperti Malaysia, Pakistan, Turki, Arab Saudi, dan Mesir. Ini adalah kesempatan yang sangat baik bagi kita untuk memperluas kerja sama di berbagai sektor, termasuk investasi, pendidikan, dan pariwisata,” kata Gubernur.
Dr. Khalid Muhammad merespons dengan antusias terhadap potensi kerja sama yang ada dan berencana untuk mengunjungi Pulau Mandeh, Pesisir Selatan, pada 25 Oktober 2023, guna mengeksplorasi potensi pariwisata di pulau tersebut.
“Keluarga keturunan Syekh Ahmad Khatib memiliki latar belakang beragam, termasuk pengusaha, ulama, dan birokrat. Semoga peluang ini bisa kita manfaatkan,” tambah Gubernur.
Selain itu, dalam pertemuan tersebut, Gubernur Mahyeldi dan Dr. Khalid Muhammad juga membicarakan rencana penggunaan nama Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi untuk bangunan atau fasilitas umum di Sumatra Barat.
Rencana ini dianggap sebagai langkah awal untuk memperkuat sinergi yang sedang direncanakan.
“Kami berharap agar keturunan Syekh Ahmad Khatib yang lain juga dapat berkunjung ke Ranah Minang. Semoga impian ini segera menjadi kenyataan, sehingga hubungan antara Sumatra Barat dan Timur Tengah semakin terjalin dan kokoh,” tutup Gubernur.