IndustriOtomotif

Jeep Avenger 4xe Hadirkan Pengalaman Mengemudi yang Dinamis AWD Hybrid

×

Jeep Avenger 4xe Hadirkan Pengalaman Mengemudi yang Dinamis AWD Hybrid

Sebarkan artikel ini
Jeep Avenger 4xe: Petualangan Off-Road Elektrifikasi yang Menerobos Batas

Jakarta – Jeep Avenger 4xe, versi hybrid dari mobil off-road Jeep Avenger, hadir dengan sistem penggerak all-wheel-drive (AWD) yang menjanjikan akselerasi lebih cepat.

CEO Jeep, Antonio Filosa, menekankan bahwa kemampuan off-road menjadi prioritas bagi Jeep. “Dalam setiap segmen, Jeep apa pun harus memiliki kemampuan yang lebih baik dari pesaing,” ungkap Filosa.

Avenger 4xe menggabungkan mesin bensin 134bhp turbocharged 1,2 liter dan motor listrik 28bhp, memberikan traksi dan torsi untuk performa off-road.

Versi AWD memiliki kecepatan 0-62mph dalam 9,5 detik dan kecepatan tertinggi 120mph.

Dibandingkan versi reguler, Avenger 4xe memiliki lampu kabut yang lebih tinggi untuk visibilitas yang lebih baik, serta bemper dengan fitur antigores dan dirancang untuk memperlihatkan lebih banyak roda.

Di dalam, Avenger memiliki kursi yang dapat dicuci dan bahan yang tahan lama untuk memperpanjang umur kabin.

Baca Sumbar Bisnis lebih update via Google News, Klik Disini.

Manufaktur

Suzuki Indonesia berpartisipasi dalam GJAW 2024 dengan menawarkan promo menarik, termasuk uang elektronik jutaan rupiah, voucher belanja, dan keuntungan ekstra. Suzuki juga meluncurkan Jimny 5-door White Rhino Edition yang tangguh dan cocok untuk petualangan offroad.

hilux-rangga-penerus-toyota-kijang-pikap-resmi-meluncur,-harganya-mulai-rp-188-juta
Industri

Toyota Hilux Rangga, penerus Kijang pikap, resmi diluncurkan di Indonesia. Dirancang sebagai solusi mobilitas komersial andal, Hilux Rangga hadir dengan berbagai pilihan mesin dan fitur keselamatan lengkap. Harga mulai dari Rp200 jutaan, Hilux Rangga siap memenuhi kebutuhan bisnis dan layanan publik.

Beban Membengkak, Pertamina Hadapi Dominasi BBM Bersubsidi
Energi

Dominasi BBM bersubsidi di Indonesia, terutama Pertalite dan Bio Solar, menjadi beban bagi Pertamina dan pemerintah. Disparitas harga dengan BBM non-subsidi menyebabkan migrasi konsumen, sementara penyaluran BBM bersubsidi masih kurang tepat sasaran.